Translate

Jumat, 18 Maret 2016

Cara Menyemai Kaliandra Merah

          Kaliandra merah di Indonesia dikenal selain sebagai tumbuhan penghasil bunga untuk peternakan madu lebah, juga bagus sebagai sumber pakan ternak yang bagus karena memiliki PK (Protein Kasar) sekitar 20%. Selain mempunyai tingkat palatabilitas yang tinggi, tumbuhan ini sangat mudah dibudidayakan dengan cara generatif dari bijinya.

          Saat yang tepat untuk menanam kaliandra di lahan adalah awal musim penghujan, oleh karena itu dua atau tiga bulan sebelum masuk musim penghujan alangkah baiknya jika waktu tersebut digunakan untuk menyemai biji di dalam polybag/plastik kecil sebelum ianya ditanam di lahan penanaman. Pada waktu itu juga biasanya banyak sekali biji kaliandra yang sudah masak/matang, biasanya pada bulan Juli-Agustus sudah banyak biji kaliandra yang sudah matang.

          Adapun ciri ciri biji kaliandra yang sudah masak adalah wadah biji sudah berwarna kecoklatan dan mulai mengering. Sebelum biji pecah di pohon, alangkah baiknya biji dipetik dari pucuk pohon dan dikeluarkan dari kulitnya kemudian dijemur sekitar 2 hari.

           Biji kaliandra termasuk dalam biji dikotil dan mempunyai cangkang biji yang sangat keras,untulk mempercepat biji agar cepat tumbuh, lakukan langkah-langkah sebagi berikut ini.
Setelah kita mendapatkan biji kaliandra, yang kita lakukan adalah :

1. Potonglah sedikit biji kaliandra, hal yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah pemotongan      dilakukan pada bagian biji yang menempel pada kulit,



2. Rendam dalam air hangat sekitar 1 jam.



3. Biji kaliandra akan kelihatan keluar akarnya serta merta.
    Angkat dan tiriskan.


4. Tancapkan dalam media tanah:pupuk kandang = 3:1 dalam posisi bekas potongan biji yang sudah keluar akarnya di bawah.


 5. Taruh dalam tempat yang minim sinar matahari selama 2 hari untuk merangsang cepatnya pertumbuhan biji, setelah itu letakkan dalam tempat yang mudah dipindahkan di bawah sinar matahari 50%(bisa dipasang paranet diatasnya)



          Setelah sekitar 2 sampai 3 bulan sambil menunggu musim hujan maka bibit siap dipindahkan ke lahan setelah tanah benar benar basah terkena air hujan. Adapun jarak tanam adalah disesuaikan antara ketersediaan bibit dengan luasnya lahan, apabila mempunyai lahan yang luas maka bisa ditanam 1 buah bibit kaliandra permeter persegi. Namun apabila ketersediaan lahan yang terbatas, misalkan kita mempunyai 2500 bibit yang mau ditanam dalam 1000 meter persegi lahan, maka tanamlah bibit dengan jarak yang agak rapat namun perkirakan juga jalan untuk memanennya nanti disela sela pohon tersebut.
       
          Selamat berkebun....






Senin, 14 Maret 2016

Cara Membuat Silase Dari Rumput Odot


           Pengertian Silase adalah pakan yang telah diawetkan yang diproses dari bahan baku berupa tanaman hijauan, limbah industri pertanian, serta bahan pakan alami lainnya, dengan jumlah kadar/kandungan air pada tingkat tertentu, kemudian dimasukkan dalam sebuah tempat yang tertutup rapat kedap udara yang biasa disebut dengan Silo, selama tiga minggu.
           Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan silase rumput odot adalah :
1. Sebaiknya hijauan pakanrumput odot dipanen pada usia 60 hari ke atas atau sebagian daun sudah mulai ada yang berwarna kecoklatan atau kering , sebab pada saat itu hijauan pakan mempunyai nilai nurien yang optimal. Kadar air hijauan pakan dibuat berkisar 58-72%, kadar air diatas 72% akan melarutkan beberapa macam nutrien dan kadar air kurang dari 58% akan mengalami kesukaran dalam proses pemadatan.
2. Hijauan pakan dicacah atau dipotong-potong pendek 3-5 cm agar mempermudah pemadatan dan penanganan selanjutnya.
3. Penutupan silo harus rapat agar kedap udara.
          Langkah – langkah membuat silase:
1. Bahan silase yang sudah di potong-potong dengan ukuran sekitar 3- 5 cm.
2. Apabila odot masih banyak mengandung air bisa di tambahkan bahan kering seperti rendeng kedele kering, jerami kering , tebon jagung kering atau bias juga bekatul dll, untuk mengurangi kadar air.
3. Aduk adonan menjadi satu dan campurkan secara merata
4. Masukkan Adonan yang sudah tercampur secara merata ke dalam silo/kantung plastik. Kemudian dipadatkan. dengan cara diinjak injak (Untuk memaksimalkan proses silase.
6. kemudian di diamkan (diinkubasi) selama 21 sampai 30 hari)
7. Ditutup rapat dan tidak boleh ada lubang udara. Tutup atas ditindih dengan karung-karung berisi tanah atau pasir.
8. Proses silase /fermentasi berlangsung sekitar 21 hari.
9. Apabila proses berjalan baik, ditandai dengan tidak adanya jamur dan baunya asam, agk manis maka penyimpanan dapat dteruskan sampai saat dibutuhkan
10. Pengambilan silase harus secara cepat dan segera diutup kembali, Bahan pakan hasil silase yang sudah dikeluarkan dari silo harus segera diberikan ke ternak.
          Ciri – ciri Silase yang baik yaitu :
1.Berbau harum agak manis khas fermentasi silase
2.Tidak berjamur dan tidak menggumpal
3.Tidak busuk atau tidak berbau busuk
4.Warna coklat kehijau-hijauan.

          Apabila ternak belum terbiasa makan silase, silase diberikan sedikit demi sedikit dengan cara dicampur dengan hijauan yang biasa dimakan. Jika sudah terbiasa dapat seluruhnya diberikan silase sesuai dengan kebutuhan.

          Semoga bermanfaat.

Jumat, 11 Maret 2016

Pemilihan Bibit Kambing Yang Bagus

         
          Assalamualaikum Wr Wb.
          
          Puji syukur Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk bertemu dan belajar bersama tentang cara beternak kambing yang baik mulai dari bawah atau nol.
          Baiklah, pertama-tama marilah sejenak review tujuan beternak kambing kita untuk tujuan apa? untuk breeding(pengembang biakan), untuk Fattening(penggemukan), untuk diperah susunya ataupun untuk kontes. Tujuan awal beternak sangatlah menentukan tentang jenis kambing yang akan kita cari/beli dikarenakan setiap jenis kambing mempunyai karateristik yang berbeda-beda semisal kambing yang dipelihara bertujuan untuk diambil susunya mempunyai ciri-ciri morfologi yang agak berbeda dengan kambing kontes maupun kambing pedaging.
          Disini akan kami share beberapa tips memilih kambing yang akan digemukkan ataupun kambing sebagai calon induk yang bagus, adapun ciri-ciri tersebut sebenarnya juga sedikit mewakili tentang bagaimana cara memilih calon kambing perah maupun calon kambing kontes.
          Pertama tama tentukanlah dulu jenis kambing yang akan diternakkan, apabila anda masih bingung mau memulai dengan jenis kambing apa, maka hal pertama yang harus diperhatikan adalah gambaran tujuan pemasaran kambing tersebut. Akan tetapi jikalau belum mempunyai gambaran akan hal tersebut alangkah baiknya mencoba mencari jenis kambing yang paling laku di pasaran lokal/tempatan. Hal ini ternyata faktor utama untuk menentukan jenis kambing yang akan kita pelihara nantinya.
          Beberapa ciri kambing yang bagus/sehat :
1. Ukuran badan normal (besarnya badan berbanding lurus dengan umur kambing).
2. Bulu mengkilat dan bersih, apabila dilap pakai telapak tangan tidak lengket dan tidak luntur warnanya/ tidak disemir.
3. Garis punggung dan pinggang lurus simetris.
4. Kesemua kaki kokoh, lurus, tumit tinggi. Semakin tua kambing, telapak kambing semakin membengkok.
5. Tidak ada cacat bagian tubuhnya, untuk pejantan memiliki testis sepasang/tidak sangklir.
6. Mata tajam dan besih, tidak belekan,tidak buta serta peka terhadap sentuhan.
7. Hidung bersih dan agak basah namun tidak meler.
8. Gerak kambing gesit mendakan kambing dalam kondisi sehat.
9. Anus bersih tidak ada bekas mencret.
10.Bibir bebas kutil/orf.
11.Ekor melengkung ke atas depan, posisinya tidak seperti umbul-umbul.
          Berikut beberapa pengalaman dari rekan yang akan kami share bagaimana menghindari dari muslihat dari oknum blantik kambing yang kurang jujur dalam berniaga, meskipun banyak juga blantik yang jujur, namun kita harus senantiasa menghindari kerugian karena hal tersebut. Hati hati dalam memilih kambing di pasar,ada beberapa langkah yg harus kita amati.
1. Jangan sungkan untuk memeriksa seluruh badan dan anggota badan dari tanduk sampai ekor.
2. Percaya dengan pengetahuan yang kita miliki, jangan terlalu percaya blantik.
3. Periksa apakah ada indikasi kambing tersebut dimodifikasi karena beberapa hal misalkan tanduk yang patah namun dilem, ekor yang utuh, gigi yang normal, bulu yang tidak disemir dan lain sebagainya


            Itulah sedikit ulasan tentang ciri ciri kambing yang bagus serta beberapa trik agar tidak tertipu saat membeli kambing. Semoga bermanfaat

      

          

Mengatasi Kembung (bloating) Pada Kambing

          Kembung (bloat) disebabkan oleh penimbunan gas dalam perut akibat proses fermentasi berjalan cepat. Tingginya akumulasi gas menekan organ dalan tubuh sehingga menimbulkan kesakitan, pernapasan dengan mulut terbuka atau frekuensi pernapasan tinggi, serta frekuensi buang air besar dan kencing meningkat. Agar ternak terhindar dari perut kembung, hindari pemberian pakan kambing sebagai berikut :
           Pakan hijauan yang masih terlalu muda, banyak mengandung air atau terlalu basah, baik terkena air hujan atau embun. Maka sebaiknya kambing diberi pakan hijauan yang sudah kering dari embun pagi.
Pakan dari bahan pakan yang mudah dan cepat difermentasi seperti kol, lobak dan wortel secara berlebihan.
          Pakan biji-bijian yang tergiling halus terlalu banyak, tetapi kuarang mendapat hijauan berserat.
Pakan leguminosa (daun kacang-kacangan) terlalu banyak. Bila keadaan memaksa, hijauan sebaiknya diberi percikan minyak kelapa.
Tanda klinis :
          Kambing merasa gelisah, sakit, dan sulit bernapas. Perut bagian kiri mengalami pembesaran yang bila ditepuk akan berbunyi seperti bedug/gendang.
Punggung membungkuk, denyut jantung melemah, selaput lender mulut kebiruan.
Ternak jatuh dan susah bangun lagi, bila dibiarkan ternak dapat mati mendadak.
          Pengobatan jamu :
1. Minyak nabati (minyak kelapa, minyak kedelai, atau minyak sawit) sebanyak 100-200 ml (sekitar ½ – 1 gelas) dengan cara dicekok.
2. Kambing dicekok 200 cc “Sprite/soda”, lalu perut yang kembung sebelah kiri dibalur dengan bawang merah hanlus dan sudah dicampur dengan minyak angina. Bila angina sudah keluar melalui anus, kedua kakidepan diangkat ke atas sambil sisi perut dijepit dengan kaki kita. Mulut kambing harus selalu terbuka, dengan cara mulut kambing disumbat dengan kayu/paralon secara melintang dan usahakan kambing tetap berdiri. Dengan cara ini semua timbunan gas dalam perut akan keluar.
3. Bagian anus kambing ditusuk dengan tangkai daun papaya yang ujungnya sudah diolesi minyak goreng agar tidak melukai dinding anus. Setelah itu kedua sisi perut kambing dijepit sehingga gas akan keluar melalui tangkai daun papaya.
4. berikan Mylanta cair dengan dosisi 1 ml / 1 kg bb, jika parah dosis bisa di tingkatkan 2 kali lipat. mylanta di campur dengan air matang 1:10 

          Begitulah beberapa cara untuk mengatasi penyakit kembung pada kambing, alangkah baiknya mencegah daripada mengobati. Semoga bermanfaat   

"Marsono Gembala Farm"